PENGERTIAN, DASAR, DAN TUJUAN SERTA RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PENDIDIKAN
MAKALAH
Dibuat dan Dipersentasikan Sebagai Salah Satu Tugas Kelompok
Pada Mata Kuliah Administrasi
Pendidikan
Dosen
Drs. H. E. Badrudin Usman, M.Pd
Oleh :
1. Karina Noviyanti
2. Lilis
3. Asep
Mulyadi
4. Asep
Firmansyah
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SUKABUMI
2011 M / 1433 H
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim,
Segala puji
hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam. Shalawat dan salam semoga
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Rasulullah terakhir yang diutus dengan
membawa syari’ah yang mudah, penuh rahmat, dan membawa keselamatan dalam
kehidupan dunia dan akhirat.
Makalah berjudul Pengertian,
Dasar, dan Tujuan serta Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan ini
disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Administrasi
Pendidikan. Kami telah berusaha
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang ada agar makalah ini dapat
tersusun sesuai harapan.
Sesuai dengan fitrahnya,
manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang tak luput dari kesalahan dan
kekhilafan, maka dalam makalah yang kami susun ini pun belum mencapai tahap
kesempurnaan.
Kami
sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam proses
penyelesaian makalah ini, khususnya kepada Bapak Drs. H. E. Badrudin
Usman, M.Pd, yang telah memberikan
tugas makalah ini. Dan umumnya kepada rekan-rekan yang telah memberikan
motivasi dalam bentuk moril maupun materiil.
Mudah-mudahan makalah ini
dapat memberikan manfaat, dan semoga amal ibadah serta kerja keras kita,
senantiasa mendapat ridho dan ampunan dari-Nya. Amin.
Sukabumi, Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR
ISI ..................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C.
Tujuan................................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Riwayat Hidup dan Pemikiraan Sayid Ahmad Khan ....................... 3
B. Riwayat Hidup dan Pemikiran Sayid Amir Ali ................................ 7
BAB
III KESIMPULAN................................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Administrasi
pendidikan merupakan proses keseluruhan dan kegiatan-kegiatan bersama yang
harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut pautnya dengan tugas-tugas
pendidikan. Adiministrasi pendidikan mencakup kegiatan-kegiatan yang luas,
seperti kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan,
khususnya dalam bidang pendidikan yang diselenggarakan di sekolah.
Pada dasarnya
administrasi pendidikan bukan hanya sekedar kegiatan tata usaha seperti yang
dilakukan di kantor-kantor tata usaha yang terdapat di sekolah-sekolah maupun
kantor invasi pendidikan yang lainnya. Namun pada hakekatnya administrasi
pendidikan adalah suatu ilmu tentang penyelenggaraan pendidikan di sekolah atau
tempat pendidikan yang lain dengan harapan tercapainya tujuan pendidikan di
tempat-tempat penyelenggaraan pendidikan tersebut.
Secara singkat
dapat dikatakan bahwa administrasi pendidikan ialah pembinaan, pengawasan dan
pelaksanaan dari segala sesuatu yang berhubungan dengan urusan-urusan sekolah
dan penyelenggaraan pendidikan. Menurut pakar pendidikan, administrasi
pendidikan merupakan segenap proses pengarahan dan pengintregasian atau
pengerucutan segala sesuatu baik yang bersifat personal, sepiritual maupun
material yang kesemuanya itu memiliki sangkut paut dengan pencapaian tujuan
pendidikan. Selanjutnya apa yang ada dalam lingkungan pendidikan tersebut
kesemuanya diintregasikan dan dikoordinir serta di organisisr secara efektif
termasuk segala materi yang diperlukan untuk dapat dimanfaatkan secara efisien.
Dalam dunia
pendidikan di Indonesia bidang studi administrasi pendidikan boleh dikatakan
masih baru. Di negara-negara yang sudah maju administrasi pendidikan mulai
berkembang dengan pesat sejak pertengahan pertama abad ke-20, terutama sejak
berakhirnya perang dunia kedua. Khususnya di negara kita,Indonesia,administrasi
pendidikan baru diperkenalkan melalui beberapa IKIP sejak tahun 1960-an, dan
baru dimasukkan sebagai mata pelajaran dan mata ujian di SGA/SPG sejak tahun
ajaran 1965/1966. Oleh karena itu, tidak heran jika para pendidik banyak yang
belum memahami betapa pentingnya administrasi pendidikan dalam penyelenggaraan
dan pengembangan pendidikan pada umumnya. Disamping itu, administrasi pendidikan
itu sendiri sebagai ilmu terus mengalami perkembangan sesuai dengan
perkembangan pendidikan negara masing-masing. (Purwanto:1:2007)
Setelah kita
mengetahui realita yang terjadi seperti yang sudah disebutkan di atas, maka
diperlukan sebuah penjelasan secara rinci dan mendetail tentang administrasi
pendidikan agar para pendidik dapat memahami betapa perlu dan pentingnya
administrasi pendidikan itu. Oleh karena itu para pendidik terlebih dahulu
harus mengetahui apa itu administrasi pendidikan. Maka dalam makalah ini kami
akan menjelaskan tentang pengertian, dasar, dan tujuan serta ruang lingkup
administrasi pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah yang kami bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Apa pengertian dari administrasi pendidikan?
2.
Sebutkan dasar-dasar administrasi pendidikan?
3.
Jelaskan tujuan administrai pendidikan?
4.
Jelaskan ruang lingkup administrasi pendidikan?
C. Tujuan
Adapun tujuan
makalah ini adalah agar para mahasiswa diharapkan dapat:
1.
Menyebutkan pengertian administrasi pendidikan.
2.
Menyebutkan dasar-dasar administrasi pendidikan.
3.
Menjelaskan tujuan administrai pendidikan.
4.
Menjelaskan ruang lingkup administrasi pendidikan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Pendidikan
Administrasi
pendidikan terdiri dari dua kata, yaitu administrasi
dan pendidikan. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Administrasi merupakan usaha dan kegiatan yang meliputi
penetapan tujuan serta cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi atau kebijakan
untuk mencapai tujuan.
Secara etimologi,
administrasi berasal dari bahasa latin, yaitu ad dan ministrare. Kata ad berarti intensif, sedangkan ministrare berarti melayani, membantu
atau mengarahkan. Jadi dapat disimpulkan
administrasi adalah melayani, membantu atau mengarahkan secara intensif.
Menurut Siagian, administrasi
adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang
didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. (Siagian, 1992:2)
Menurut Wayong, administrasi
adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan suatu usaha, kegiatan itu
bersifat merencanakan, mengorganisir dan memimpin. (Wayong yang dikutip The
Liang Gie, 1992:15)
Sedangkan
pendidikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses pengubahan sikap
dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan (proses, cara, perbuatan mendidik).
Menurut John Dewey,
pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin
akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang
muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan
kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari
orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup. (A. Yunus, 1999:7)
Menurut Frederick
J. Mc Donald, pendidakan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk
merubah tabiat (behavior) manusia, yang dimaksud dengan behavior adalah setiap
tanggapan atau perbuatan seseorang atau sesuatu yang dilakukan oleh seseorang.
(A. Yunus, 1999:7-8)
Dari uraian di
atas dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah penataan proses
kerjasama penyelenggaraan kegiatan pendidikan agar kegiatan pendidikan berjalan
secara teratur dalam suatu rangkaian kegiatan yang sistematis, integral, saling
berkaitan, dan mendukung dalam rangka mencapai tujuan pendidikan secara efektif
dan efisien.
Menurut Hadari Nawawi,
administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses
pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan
secara sistematis yang diselenggarakan dalam lingkungan tertentu, terutama
dalam lembaga pendidikan formal. (Yusak Burhanuddin, 1998:11)
Menurut Engkoswara,
administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumber daya
manusia, yaitu kurikulum dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara
optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia dalam mencapai tujuan
pendidikan. (Yusak Burhanuddin, 1998:12)
Menurut Ngalim
Purwanto, administrasi pendididkan ialah segenap proses pengarahan dan
pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, spiritual dan material, yang
bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. (Yusak Burhanuddin,
1998:13)
Dari uraian di
atas dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah tindakan
mengoordinasikan perilaku manusia dalam pendidikan, agar semua daya yang ada
dapat di tata sebaik mungkin, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara
produktif.
Definisi yang
dikemukakan di atas berbeda satu sama lain, karena perbedaan titik orientasi,
namun terdapat unsur-unsur yang sama, yakni:
·
Administrasi pendidikan merupakan kegiatan
manusia atau sebagai gejala sosial karena didalamnya terjadi interaksi antar
sejumlah manusia.
·
Administrasi pendidikan merupakan proses
aktivitas atau rangkaian kegiatan kompleks yang dilakukan terus menerus.
·
Rangkaian kegiatan itu ditujukan untuk mencapai
pendidikan yang telah ditetapkan melalui pembagian tugas yang jelas.
·
Administrasi pendidikan melibatkan banyak pihak,
diantaranya para kepala sekolah, para pembina, pengawas, pemilik, dan pejabat
pemerintahan. (Oteng Sutisna, 1993:18)
B. Dasar-Dasar Administrasi Pendidikan
Administrasi akan
berhasil baik, jika memiliki dasar-dasar yang tepat. Dasar diartikan sebagai
suatu kebenaran fundamental yang menjadi landasan dalam kehidupan masyarakat.
Berikut beberapa dasar dalam administrasi, antara lain:
1.
Prinsip efisiensi, administrator akan berhasil dalam
tugasnya apabila menggunakan semua sumber, tenaga, dana, dan fasilitas yang ada
secara efisien.
2.
Prinsip pengelolaan, administrator akan berhasil
apabila melakukan pekerjaan manajemen, yakni merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, mengontrol.
3.
Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan, administrator
harus dapat memilih antara pekerjaan manajemen dan pekerjaan operatif mana yang
didahulukan.
4.
Prinsip kepemimpinan yang efektif, administrator akan
berhasil jika ia memiliki gaya kepemimpinan yang efektif, memperhatikan human relationship dan sikon.
5.
Prinsip kerjasama, administrator akan berhasil bila ia
mampu mengembangkan kerjasama antara seluruh anggota organisasi, baik
horizontal maupun vertikal.
Terdapat dua macam asas dalam pelaksanaan administrasi
pendidikan di Indonesia yang merupakan landasan kerja kegiatan administrasi
pendidikan di sekolah, yaitu:
a.
Asas idiil, landasan idiil yang dipergunakan dalam
kegiatan administrasi pendidikan di sekolah adalah Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
b.
Asas Operasional, melakukan pembaharuan dalam sistem
pendidikan di sekolah guna meningkatkan mutu pendidikan, dicantumkan dalam
bentuk kurikulum, yaitu kurikulum 1975. Adapun prinsip-prinsip yang digunakan
dalam kurikulum 1975 sebagai landasan operasional kegiatan administrasi di
sekolah, yaitu:
ü
Prinsip fleksibilitas, penyelenggaraan
pendidikan di sekolah harus dapat memperhatikan faktor-faktor ekosistem dan
penyediaan fasilitas.
ü
Prinsip efisien dan efektivitas, efisiensi tidak
hanya penggunaan waktu secara tepat, melainkan juga dalam pendayagunaan tenaga
secara optimal.
ü
Prinsip berorientasi tujuan, tujuan yang telah
dirumuskan harus menjadi sandaran orientasi bagi pelaksanaan administrasi
pendidikan di sekolah.
ü
Prinsip kontinuitas, landasan operasional dalam
melaksanakan kegiatan administrasi pendidikan harus memiliki hirarki yang
saling berhubungan.
ü
Prinsip pendidikan seumur hidup, masyarakat dan
pemerintah diharapkan dapat menciptakan situasi yang mendukung dalam proses
belajar mengajar.
C. Tujuan Administrasi Pendidikan
Secara umum, bila
ditinjau dari prinsip-prinsip dan azas-azas administrasi pendidikan, maka tujuan
administrasi pendidikan itu adalah untuk tercapainya tujuan pendidikan.
Sergiovanni dan
Carver (1975), merumuskan terdapat empat tujuan administrasi, yaitu :
efektivitas produksi, efisiensi, kemampuan menyesuaikan diri, dan kepuasan
kerja. Keempat tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk
menentukan keberhasilan suatu penyelenggaraan sekolah. Dalam sebuah lembaga
atau sekolah, administrasi pendidikan merupakan subsistem dalam sistem
pendidikan sekolah. Tujuan administrasi pendidikan adalah berusaha untuk
menunjang tercapainya tujuan pendidikan sekolah tersebut.
Secara khusus
administrasi pendidikan di sekolah adalah untuk mempersiapkan situasi di
sekolah agar pendidikan dan pengajaran di dalamnya berlangsung dengan baik.
Sehingga dapat dirumuskan bahwa tujuan administrasi pendidikan di sekolah
adalah:
1.
Supaya anak-anak tamatan suatu sekolah memiliki
pengetahuan dan pengertian dasar, mengenai hak dan kewajiban sebagai manusia
Pancasila sesuai dengan ketetapan MPRS No. IV/ 1973 dan berbuat selaras dengan
pengertian itu.
2.
Supaya anak-anak tamatan suatu sekolah memiliki salah
satu keterampilan atau kecakapan khusus yang merupakan bekal untuk hidupnya
dalam masyarakat. Dan dengan demikian dapat berdiri sendiri serta menyumbangkan
kecakapannya bagi pembangunan masyarakat berpancasila.
3.
Supaya anak-anak tamatan suatu sekolah memiliki
dasar-dasar ilmu pengetahuan yang kokoh serta keterampilan untuk melanjutkan
pendidikannya ke sekolah yang lebih tinggi.
Secara singkat dapat dikatakan administrasi pendidikan
di sekolah bertujuan untuk menciptakan situasi yang memungkinkan anak-anak
mempunyai pengetahuan dasar yang kuat untuk melanjutkan pendidikan dan
mempunyai suatu kecakapan dan keterampilan khusus untuk dapat hidup mandiri
dalam masyarakat serta mempunyai sikap hidup sebagai manusia pancasila dengan
pengabdian untuk membangun manusia pancasila Indonesia.
D. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Bidang-bidang yang
terdapat dalam administrasi pendidikan sangatlah banyak, namun yang paling
penting untuk diketahui oleh seorang administrator adalah sebagai berikut:
1.
Bidang Tata Usaha Sekolah, meliputi:
Ø
organisasi dan struktur pegawai tata usaha
sekolah;
Ø
anggaran belanja keuangan sekolah;
Ø
masalah kepegawaian dan personalia sekolah;
Ø
keuangan dan pembukuannya;
Ø
korespondensi atau surat menyurat;
Ø
masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan,
laporan, pengisia buku induk, rapot dan sebagainya.
2.
Bidang personalia murid, meliputi:
Ø
organisasi murid;
Ø
masalah kesehatan murid;
Ø
masalah kesejahteraan murid;
Ø
evaluasi kemajuan murid;
Ø
bimbingan dan penyuluhan bagi murid.
3.
Bidang personalia guru, meliputi:
Ø
penganggkatan dan penempatan tenaga guru;
Ø
organisasi personil guru;
Ø
masalah kepegawaian;
Ø
masalah kondisi dan kemajuan guru;
Ø
refreshing dan up-grading guru-guru.
4.
Bidang pengawasan (supervisi), meliputi:
Ø
usaha membuktikan semangat guru-guru dan pegawai
tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya;
Ø
mengusahakan dan mengembangkan kerjasama yang
baik antara guru, murid dan pegawai tata usaha sekolah;
Ø
mengusahakan dan membuat pedoman cara-cara
menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran;
Ø
usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru
pada umumnya.
5.
Bidang pelaksanaan dan pengembangan kurikulum,
meliputi:
Ø
berpedoman dan mengetrapkan apa yang tercantum
dalam kurukulum sekolah yang bersangkutan, dalam usaha mencapai dasar-dasar dan
tujuan pendidikan dan pengajaran;
Ø
melaksanakan organisasi kurikulun beserta
metode-metodenya, disesuaikan dengan pembaruan pendidikan dan lingkungan
masyarakat.
Secara singkat bidang-bidang tersebut dapat
digolongkan dalam:
a.
Bidang administrasi material, yaitu kegiata
administrasi yang mencakup bidang-bidang materi, seperti ketatausahaan sekolah,
administrasi keuangan, alat-alat perlengkapan, dan lain-lain.
b.
Bidang administrasi personal, yang mencakup di dalamnya
administrasi personal guru dan pegawai sekolah, dan sebagainya.
c.
Bidang administrasi kurikulum, yang mencakup di
dalamnya pelaksanaan kurikulum, penyusunan silabus, persiapan harian dan lain
sebagainya.
Menurut Dr. Hadai
Nawawi, bahwa secara umum ruang lingkup administrasi pendidikan adalah
sebagai berikut:
§
Manajemen administratif, yakni kegiatan-kegiatan
yang bertujuan mengarahkan agar semua orang dalam organisasi atau kelompok
kerjasama mengerjakan hal-hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai.
§
Manajemen operatif, yakni kegiatan-kegiatan yang
bertujuan mengarahkan dan membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang
menjadi bahan tugas masing-masing setiap orang melaksanakan dengan tepat dan
benar.
BAB III
KESIMPULAN
Administrasi pendidikan adalah penataan proses kerjasama penyelenggaraan
kegiatan pendidikan agar kegiatan pendidikan berjalan secara teratur dalam
suatu rangkaian kegiatan yang sistematis, integral, saling berkaitan, dan
mendukung dalam rangka mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Administrasi akan berhasil baik, jika memiliki dasar-dasar yang tepat.
Dasar diartikan sebagai suatu kebenaran fundamental yang menjadi landasan dalam
kehidupan masyarakat. Berikut beberapa dasar dalam administrasi, antara lain:
prinsip efisiensi, prinsip pengelolaan, prinsip pengutamaan tugas pengelolaan,
prinsip kepemimpinan yang efektif, dan prinsip kerjasama.
Secara umum, tujuan
administrasi pendidikan itu adalah untuk tercapainya tujuan pendidikan.
Sedangkan secara khusus, administrasi pendidikan di sekolah adalah untuk
mempersiapkan situasi di sekolah agar pendidikan dan pengajaran di dalamnya
berlangsung dengan baik.
Ruang lingkup
administrasi pendidikan adalah sebagai manajemen administratif dan manajemen
operatif. Manajemen administratif, yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan
mengarahkan agar semua orang dalam organisasi atau kelompok kerjasama
mengerjakan hal-hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Sedangkan manajemen operatif, yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan
mengarahkan dan membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi
bahan tugas masing-masing setiap orang melaksanakan dengan tepat dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Burhanuddin, Yusak. 1998. Administrasi Pendidikan, Bandung:
Pustaka Setia
Drs. H.M. Daryanto. 2008. Administrasi
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Purwanto,Ngalim.2007. Administrasi pendidikan dan
supervisi pendidikan.Bandung: Remaja Rosda Karya
http://asharikeren.wordpress.com/2008/06/24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar