Senin, 14 Mei 2012

Administrasi Pendidikan


PENGERTIAN, DASAR, DAN TUJUAN SERTA RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PENDIDIKAN
MAKALAH
Dibuat dan Dipersentasikan Sebagai Salah Satu Tugas Kelompok
Pada Mata Kuliah Administrasi Pendidikan
Dosen
Drs. H. E. Badrudin Usman, M.Pd
Oleh :
1.      Karina Noviyanti
2.      Lilis
3.      Asep Mulyadi
4.      Asep Firmansyah


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SUKABUMI
2011 M / 1433 H
KATA PENGANTAR
 

Bismillahirahmanirrahim,
Segala puji hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Rasulullah terakhir yang diutus dengan membawa syari’ah yang mudah, penuh rahmat, dan membawa keselamatan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Makalah berjudul Pengertian, Dasar, dan Tujuan serta Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan  ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Administrasi Pendidikan. Kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang ada agar makalah ini dapat tersusun sesuai harapan.
Sesuai dengan fitrahnya, manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan, maka dalam makalah yang kami susun ini pun belum mencapai tahap kesempurnaan.
Kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam proses penyelesaian makalah ini, khususnya kepada Bapak Drs. H. E. Badrudin Usman, M.Pd, yang telah memberikan tugas makalah ini. Dan umumnya kepada rekan-rekan yang telah memberikan motivasi dalam bentuk moril maupun materiil.
Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat, dan semoga amal ibadah serta kerja keras kita, senantiasa mendapat ridho dan ampunan dari-Nya. Amin.


                                                                                    Sukabumi,  Maret 2012
                                                                       
Penulis
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR .....................................................................................      i
DAFTAR ISI .....................................................................................................     ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah....................................................................     1
B.     Rumusan Masalah .............................................................................     2
C.     Tujuan................................................................................................     2

BAB II PEMBAHASAN
A.    Riwayat Hidup dan Pemikiraan Sayid Ahmad Khan .......................     3           
B.  Riwayat Hidup dan Pemikiran Sayid Amir Ali ................................     7
BAB III KESIMPULAN...................................................................................   11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................   12







BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Administrasi pendidikan merupakan proses keseluruhan dan kegiatan-kegiatan bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut pautnya dengan tugas-tugas pendidikan. Adiministrasi pendidikan mencakup kegiatan-kegiatan yang luas, seperti kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, khususnya dalam bidang pendidikan yang diselenggarakan di sekolah.
Pada dasarnya administrasi pendidikan bukan hanya sekedar kegiatan tata usaha seperti yang dilakukan di kantor-kantor tata usaha yang terdapat di sekolah-sekolah maupun kantor invasi pendidikan yang lainnya. Namun pada hakekatnya administrasi pendidikan adalah suatu ilmu tentang penyelenggaraan pendidikan di sekolah atau tempat pendidikan yang lain dengan harapan tercapainya tujuan pendidikan di tempat-tempat penyelenggaraan pendidikan tersebut.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa administrasi pendidikan ialah pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan dari segala sesuatu yang berhubungan dengan urusan-urusan sekolah dan penyelenggaraan pendidikan. Menurut pakar pendidikan, administrasi pendidikan merupakan segenap proses pengarahan dan pengintregasian atau pengerucutan segala sesuatu baik yang bersifat personal, sepiritual maupun material yang kesemuanya itu memiliki sangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Selanjutnya apa yang ada dalam lingkungan pendidikan tersebut kesemuanya diintregasikan dan dikoordinir serta di organisisr secara efektif termasuk segala materi yang diperlukan untuk dapat dimanfaatkan secara efisien.
Dalam dunia pendidikan di Indonesia bidang studi administrasi pendidikan boleh dikatakan masih baru. Di negara-negara yang sudah maju administrasi pendidikan mulai berkembang dengan pesat sejak pertengahan pertama abad ke-20, terutama sejak berakhirnya perang dunia kedua. Khususnya di negara kita,Indonesia,administrasi pendidikan baru diperkenalkan melalui beberapa IKIP sejak tahun 1960-an, dan baru dimasukkan sebagai mata pelajaran dan mata ujian di SGA/SPG sejak tahun ajaran 1965/1966. Oleh karena itu, tidak heran jika para pendidik banyak yang belum memahami betapa pentingnya administrasi pendidikan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan pada umumnya. Disamping itu, administrasi pendidikan itu sendiri sebagai ilmu terus mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan pendidikan negara masing-masing. (Purwanto:1:2007)
Setelah kita mengetahui realita yang terjadi seperti yang sudah disebutkan di atas, maka diperlukan sebuah penjelasan secara rinci dan mendetail tentang administrasi pendidikan agar para pendidik dapat memahami betapa perlu dan pentingnya administrasi pendidikan itu. Oleh karena itu para pendidik terlebih dahulu harus mengetahui apa itu administrasi pendidikan. Maka dalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang pengertian, dasar, dan tujuan serta ruang lingkup administrasi pendidikan.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian dari administrasi pendidikan?
2.      Sebutkan dasar-dasar administrasi pendidikan?
3.      Jelaskan tujuan administrai pendidikan?
4.      Jelaskan ruang lingkup administrasi pendidikan?
C.    Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah agar para mahasiswa diharapkan dapat:
1.      Menyebutkan pengertian administrasi pendidikan.
2.      Menyebutkan dasar-dasar administrasi pendidikan.
3.      Menjelaskan tujuan administrai pendidikan.
4.      Menjelaskan ruang lingkup administrasi pendidikan.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan terdiri dari dua kata, yaitu administrasi dan pendidikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Administrasi merupakan usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi atau kebijakan untuk mencapai tujuan.
Secara etimologi, administrasi berasal dari bahasa latin, yaitu ad dan ministrare. Kata ad berarti intensif, sedangkan ministrare berarti melayani, membantu atau mengarahkan.  Jadi dapat disimpulkan administrasi adalah melayani, membantu atau mengarahkan secara intensif.
Menurut Siagian, administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. (Siagian, 1992:2)
Menurut Wayong, administrasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan suatu usaha, kegiatan itu bersifat merencanakan, mengorganisir dan memimpin. (Wayong yang dikutip The Liang Gie, 1992:15)
Sedangkan pendidikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (proses, cara, perbuatan mendidik).
Menurut John Dewey, pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup. (A. Yunus, 1999:7)
Menurut Frederick J. Mc Donald, pendidakan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat (behavior) manusia, yang dimaksud dengan behavior adalah setiap tanggapan atau perbuatan seseorang atau sesuatu yang dilakukan oleh seseorang. (A. Yunus, 1999:7-8)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah penataan proses kerjasama penyelenggaraan kegiatan pendidikan agar kegiatan pendidikan berjalan secara teratur dalam suatu rangkaian kegiatan yang sistematis, integral, saling berkaitan, dan mendukung dalam rangka mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Menurut Hadari Nawawi, administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara sistematis yang diselenggarakan dalam lingkungan tertentu, terutama dalam lembaga pendidikan formal. (Yusak Burhanuddin, 1998:11)
Menurut Engkoswara, administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumber daya manusia, yaitu kurikulum dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia dalam mencapai tujuan pendidikan. (Yusak Burhanuddin, 1998:12)
Menurut Ngalim Purwanto, administrasi pendididkan ialah segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, spiritual dan material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. (Yusak Burhanuddin, 1998:13)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah tindakan mengoordinasikan perilaku manusia dalam pendidikan, agar semua daya yang ada dapat di tata sebaik mungkin, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara produktif.
Definisi yang dikemukakan di atas berbeda satu sama lain, karena perbedaan titik orientasi, namun terdapat unsur-unsur yang sama, yakni:
·         Administrasi pendidikan merupakan kegiatan manusia atau sebagai gejala sosial karena didalamnya terjadi interaksi antar sejumlah manusia.
·         Administrasi pendidikan merupakan proses aktivitas atau rangkaian kegiatan kompleks yang dilakukan terus menerus.
·         Rangkaian kegiatan itu ditujukan untuk mencapai pendidikan yang telah ditetapkan melalui pembagian tugas yang jelas.
·         Administrasi pendidikan melibatkan banyak pihak, diantaranya para kepala sekolah, para pembina, pengawas, pemilik, dan pejabat pemerintahan. (Oteng Sutisna, 1993:18)

B.     Dasar-Dasar Administrasi Pendidikan
Administrasi akan berhasil baik, jika memiliki dasar-dasar yang tepat. Dasar diartikan sebagai suatu kebenaran fundamental yang menjadi landasan dalam kehidupan masyarakat. Berikut beberapa dasar dalam administrasi, antara lain:
1.      Prinsip efisiensi, administrator akan berhasil dalam tugasnya apabila menggunakan semua sumber, tenaga, dana, dan fasilitas yang ada secara efisien.
2.      Prinsip pengelolaan, administrator akan berhasil apabila melakukan pekerjaan manajemen, yakni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengontrol.
3.      Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan, administrator harus dapat memilih antara pekerjaan manajemen dan pekerjaan operatif mana yang didahulukan.
4.      Prinsip kepemimpinan yang efektif, administrator akan berhasil jika ia memiliki gaya kepemimpinan yang efektif, memperhatikan human relationship dan sikon.
5.      Prinsip kerjasama, administrator akan berhasil bila ia mampu mengembangkan kerjasama antara seluruh anggota organisasi, baik horizontal maupun vertikal.
Terdapat dua macam asas dalam pelaksanaan administrasi pendidikan di Indonesia yang merupakan landasan kerja kegiatan administrasi pendidikan di sekolah, yaitu:
a.       Asas idiil, landasan idiil yang dipergunakan dalam kegiatan administrasi pendidikan di sekolah adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
b.      Asas Operasional, melakukan pembaharuan dalam sistem pendidikan di sekolah guna meningkatkan mutu pendidikan, dicantumkan dalam bentuk kurikulum, yaitu kurikulum 1975. Adapun prinsip-prinsip yang digunakan dalam kurikulum 1975 sebagai landasan operasional kegiatan administrasi di sekolah, yaitu:
ü  Prinsip fleksibilitas, penyelenggaraan pendidikan di sekolah harus dapat memperhatikan faktor-faktor ekosistem dan penyediaan fasilitas.
ü  Prinsip efisien dan efektivitas, efisiensi tidak hanya penggunaan waktu secara tepat, melainkan juga dalam pendayagunaan tenaga secara optimal.
ü  Prinsip berorientasi tujuan, tujuan yang telah dirumuskan harus menjadi sandaran orientasi bagi pelaksanaan administrasi pendidikan di sekolah.
ü  Prinsip kontinuitas, landasan operasional dalam melaksanakan kegiatan administrasi pendidikan harus memiliki hirarki yang saling berhubungan.
ü  Prinsip pendidikan seumur hidup, masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat menciptakan situasi yang mendukung dalam proses belajar mengajar.

C.    Tujuan Administrasi Pendidikan
Secara umum, bila ditinjau dari prinsip-prinsip dan azas-azas administrasi pendidikan, maka tujuan administrasi pendidikan itu adalah untuk tercapainya tujuan pendidikan.
Sergiovanni dan Carver (1975), merumuskan terdapat empat tujuan administrasi, yaitu : efektivitas produksi, efisiensi, kemampuan menyesuaikan diri, dan kepuasan kerja. Keempat tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan suatu penyelenggaraan sekolah. Dalam sebuah lembaga atau sekolah, administrasi pendidikan merupakan subsistem dalam sistem pendidikan sekolah. Tujuan administrasi pendidikan adalah berusaha untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan sekolah tersebut.
Secara khusus administrasi pendidikan di sekolah adalah untuk mempersiapkan situasi di sekolah agar pendidikan dan pengajaran di dalamnya berlangsung dengan baik. Sehingga dapat dirumuskan bahwa tujuan administrasi pendidikan di sekolah adalah:
1.      Supaya anak-anak tamatan suatu sekolah memiliki pengetahuan dan pengertian dasar, mengenai hak dan kewajiban sebagai manusia Pancasila sesuai dengan ketetapan MPRS No. IV/ 1973 dan berbuat selaras dengan pengertian itu.
2.      Supaya anak-anak tamatan suatu sekolah memiliki salah satu keterampilan atau kecakapan khusus yang merupakan bekal untuk hidupnya dalam masyarakat. Dan dengan demikian dapat berdiri sendiri serta menyumbangkan kecakapannya bagi pembangunan masyarakat berpancasila.
3.      Supaya anak-anak tamatan suatu sekolah memiliki dasar-dasar ilmu pengetahuan yang kokoh serta keterampilan untuk melanjutkan pendidikannya ke sekolah yang lebih tinggi.
Secara singkat dapat dikatakan administrasi pendidikan di sekolah bertujuan untuk menciptakan situasi yang memungkinkan anak-anak mempunyai pengetahuan dasar yang kuat untuk melanjutkan pendidikan dan mempunyai suatu kecakapan dan keterampilan khusus untuk dapat hidup mandiri dalam masyarakat serta mempunyai sikap hidup sebagai manusia pancasila dengan pengabdian untuk membangun manusia pancasila Indonesia.
D.    Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Bidang-bidang yang terdapat dalam administrasi pendidikan sangatlah banyak, namun yang paling penting untuk diketahui oleh seorang administrator adalah sebagai berikut:
1.      Bidang Tata Usaha Sekolah, meliputi:
Ø  organisasi dan struktur pegawai tata usaha sekolah;
Ø  anggaran belanja keuangan sekolah;
Ø  masalah kepegawaian dan personalia sekolah;
Ø  keuangan dan pembukuannya;
Ø  korespondensi atau surat menyurat;
Ø  masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan, laporan, pengisia buku induk, rapot dan sebagainya.
2.      Bidang personalia murid, meliputi:
Ø  organisasi murid;
Ø  masalah kesehatan murid;
Ø  masalah kesejahteraan murid;
Ø  evaluasi kemajuan murid;
Ø  bimbingan dan penyuluhan bagi murid.
3.      Bidang personalia guru, meliputi:
Ø  penganggkatan dan penempatan tenaga guru;
Ø  organisasi personil guru;
Ø  masalah kepegawaian;
Ø  masalah kondisi dan kemajuan guru;
Ø  refreshing dan up-grading guru-guru.
4.      Bidang pengawasan (supervisi), meliputi:
Ø  usaha membuktikan semangat guru-guru dan pegawai tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya;
Ø  mengusahakan dan mengembangkan kerjasama yang baik antara guru, murid dan pegawai tata usaha sekolah;
Ø  mengusahakan dan membuat pedoman cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran;
Ø  usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru pada umumnya.
5.      Bidang pelaksanaan dan pengembangan kurikulum, meliputi:
Ø  berpedoman dan mengetrapkan apa yang tercantum dalam kurukulum sekolah yang bersangkutan, dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran;
Ø  melaksanakan organisasi kurikulun beserta metode-metodenya, disesuaikan dengan pembaruan pendidikan dan lingkungan masyarakat.

Secara singkat bidang-bidang tersebut dapat digolongkan dalam:
a.       Bidang administrasi material, yaitu kegiata administrasi yang mencakup bidang-bidang materi, seperti ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, alat-alat perlengkapan, dan lain-lain.
b.      Bidang administrasi personal, yang mencakup di dalamnya administrasi personal guru dan pegawai sekolah, dan sebagainya.
c.       Bidang administrasi kurikulum, yang mencakup di dalamnya pelaksanaan kurikulum, penyusunan silabus, persiapan harian dan lain sebagainya.
Menurut Dr. Hadai Nawawi, bahwa secara  umum ruang lingkup administrasi pendidikan adalah sebagai berikut:
§  Manajemen administratif, yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan agar semua orang dalam organisasi atau kelompok kerjasama mengerjakan hal-hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
§  Manajemen operatif, yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan dan  membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi bahan tugas masing-masing setiap orang melaksanakan dengan tepat dan benar.

















BAB III
KESIMPULAN
Administrasi pendidikan adalah penataan proses kerjasama penyelenggaraan kegiatan pendidikan agar kegiatan pendidikan berjalan secara teratur dalam suatu rangkaian kegiatan yang sistematis, integral, saling berkaitan, dan mendukung dalam rangka mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Administrasi akan berhasil baik, jika memiliki dasar-dasar yang tepat. Dasar diartikan sebagai suatu kebenaran fundamental yang menjadi landasan dalam kehidupan masyarakat. Berikut beberapa dasar dalam administrasi, antara lain: prinsip efisiensi, prinsip pengelolaan, prinsip pengutamaan tugas pengelolaan, prinsip kepemimpinan yang efektif, dan prinsip kerjasama.
Secara umum, tujuan administrasi pendidikan itu adalah untuk tercapainya tujuan pendidikan. Sedangkan secara khusus, administrasi pendidikan di sekolah adalah untuk mempersiapkan situasi di sekolah agar pendidikan dan pengajaran di dalamnya berlangsung dengan baik.
Ruang lingkup administrasi pendidikan adalah sebagai manajemen administratif dan manajemen operatif. Manajemen administratif, yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan agar semua orang dalam organisasi atau kelompok kerjasama mengerjakan hal-hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Sedangkan manajemen operatif, yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan dan  membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi bahan tugas masing-masing setiap orang melaksanakan dengan tepat dan benar.







DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, Yusak. 1998. Administrasi Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia
Drs. H.M. Daryanto. 2008. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Purwanto,Ngalim.2007. Administrasi pendidikan dan supervisi pendidikan.Bandung: Remaja Rosda Karya
http://asharikeren.wordpress.com/2008/06/24






Tidak ada komentar:

Posting Komentar