Senin, 14 Mei 2012

Strategi Belajar Mengajar


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
 METODE-METODE PEMBELAJARAN

TUGAS
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Individu Pada Mata Kuliah
 Strategi Belajar Mengajar

Dosen
Iis Herawati, S.Pd.I., M.M.Pd


Oleh :
Karina Noviyanti
NIM : 2009.1024



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SUKABUMI
2011 M / 1433 H

PEMBAHASAN  

Sebelum kita mengkaji metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, ada baiknya kita membahas dulu pengertian dari metode pembelajaran tersebut. Metode pembelajaran terdiri dari dua kata yaitu metode dan pembelajaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia metode ialah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Sedangkan pembelajaran ialah proses, cara, perbuatan yang menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.
Jadi, metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan proses pendidikan guna mencapai tujuan yang dikehendaki. Ada juga yang berpendapat metode pembelajaran ialah cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.
Agar tujuan pengajaran tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik, maka pendidik perlu mengetahui dan mempelajari beberapa metode mengajar, serta dipraktekkan pada saat mengajar. Berikut beberapa metode belajar yang bisa digunakan oleh seorang guru:
1.      Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. (Muhibbin Syah, 2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
Beberapa kelebihan metode ceramah ialah:
ü  Guru mudah menguasai kelas;
ü  Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar;
ü  Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar;
ü  Mudah dipersiapkan dan dilaksanakan; (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
ü  Dapat menampung kelas besar, tiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk mendengarkan, dan karenanya biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah;
ü  Guru dapat memberi tekanan terhadap hal-hal yang penting hingga waktu dan energi dapat digunakan sebaik mungkin;
ü  Tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran, tidak menghambat terlaksananya pelajaran dengan ceramah.
Beberapa kelemahan metode ceramah ialah:
·         Membuat siswa pasif (peran serta siswa  dalam  pembelajaran rendah);
·         Mengandung unsur paksaan kepada siswa;
·         Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya;
·         Sukar mengontrol sejauh mana pemerolehan belajar anak didik;
·         Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata);
·         Bila terlalu lama membosankan; (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
·         Kepadatan konsep-konsep yang diberikan dapat berakibat siswa tidak mampu menguasai bahan yang diajarkan;
·         Pengetahuan yang diperoleh melalui ceramah lebih cepat terlupakan;
·         Perhatian dan motivasi siswa sulit diukur;
·         Pembicaraan sering melantur.

2.      Metode Diskusi (Discussion Method)
Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok dan resitasi bersama. (Muhibbin Syah, 2000).
Beberapa kelebihan metode diskusi ialah:
ü  Menyadarkan anak didik masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan;
ü  Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka dapat saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik;
ü  Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi; (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
ü  Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis dan partisipasi demokratis.
Beberapa kelemahan metode diskusi ialah:
·         Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar;
·         Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas;
·         Memerlukan waktu yang tidak terbatas;
·         Hanya dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara;
·         Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal; (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
·         Perbedaan pendapat dapat mengundang reaksi di luar kelas bahkan dapat menimbulkan bentrok fisik.

3.      Metode Demonstrasi (Demonstration Method)
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. (Muhibbin Syah, 2000).
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Beberapa kelebihan metode demonstrasi ialah:
ü  Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu kerja benda;
ü  Memudahkan berbagai jenis penjelasan;
ü  Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya; (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
ü  Proses pengajaran lebih menarik;
ü  Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan.
Beberapa kelemahan metode demonstrasi ialah:
·         Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan;
·         Tidak semua benda dapat didemonstrasikan;
·         Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan; (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
·         Memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang;
·         Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik.

4.      Metode Resitasi (Recitation Method)
Metode resitasi (penugasan) adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri. Dapat juga dikatakan metode resitasi adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan  tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak, sementara waktu sedikit. Tugas-tugas itu dapat  berupa mengikhtisarkan karangan, (dari surat kabar, majalah atau buku bacaan) membuat kliping, mengumpulkan gambar, perangko, dan dapat pula menyusun karangan.
Beberapa kelebihan metode resitasi ialah:
ü  Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama dan menumbuhkan kreativitas siswa;
ü  Merangsang siswa melakukan aktivitas belajar individual ataupun kelompok;
ü  Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri. (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Beberapa kelemahan metode resitasi ialah:
·         Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temannya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri;
·         Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan;
·         Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual. (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

5.      Metode Percobaan (Experimental Method)
Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan, biasanya dilakukan di laboratorium. (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. (Roestiyah, 2001:80)
Beberapa kelebihan metode percobaan ialah:
ü  Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata-kata guru atau buku;
ü  Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi;
ü  Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
Beberapa kelemahan metode percobaan ialah:
·         Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan ekperimen;
·         Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran;
·         Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi;
·         Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau pengendalian.

6.      Metode Karya Wisata
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
Metode karya wisata ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, dan sebagainya. (Roestiyah, 2001:85)
Beberapa kelebihan metode karya wisata ialah:
ü  Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran;
ü  Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat;
ü  Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
Beberapa kelemahan metode karya wisata ialah:
·         Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak;
·         Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang;
·         Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan;
·         Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan;
·         Biayanya cukup mahal;
·         Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karya wisata dan keselamatan anak didik, terutama karya wisata jangka panjang dan jauh.

7.      Metode Latihan Keterampilan (Drill Method)
Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar , dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya. Contoh latihan keterampilan membuat tas dari mute atau pernik-pernik.
Beberapa kelebihan metode latihan keterampilan ialah:
ü  Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat;
ü  Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, dan sebagainya;
ü  Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
Beberapa kelemahan metode latihan keterampilan ialah:
·         Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian;
·         Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan;
·         Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan;
·         Dapat menimbulkan verbalisme.

8.      Metode Perancangan (Project Method)
Metode perancangan yaitu suatu metode mengajar dimana pendidik harus merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.
Beberapa kelebihan metode perancangan ialah:
ü  Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyuluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan;
ü  Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa kelemahan metode perancangan ialah:
·         Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini;
·         Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum disiapkan untuk ini;
·         Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan;
·         Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.

9.      Metode Discovery (Penemuan)
Metode Discovery menurut Suryosubroto (2002:192) diartikan sebagai suatu prosedur mengajar yang mementingkan pengajaran perseorangan, manipulasi obyek dan lain-lain, sebelum sampai kepada generalisasi.
Menurut Encyclopedia of Educational Research, metode discovery adalah suatu metode dimana dalam proses belajar mengajar guru memperkenankan siswa-siswanya menemukan sendiri informasi yang secara tradisional biasa diberitahukan atau diceramahkan saja.
Beberapa kelebihan metode discovery ialah:
ü  Membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan, serta panguasaan keterampilan dalam proses kognitif atau pengenalan siswa;
ü  Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi atau individual sehingga dapat kokoh atau mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut;
ü  Dapat meningkatkan kegairahan belajar para siswa.
Beberapa kelemahan metode discovery ialah:
·         Akan terjadi persaingan antara siswa yang lamban dan yang pandai, mungkin siswa yang pandai akan dapat memonopoli penemuan dan akan menimbulkan frustasi pada siswa yang lain;
·         Metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas besar;
·         Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan guru dan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran secara tradisional.

10.  Metode Inquiry
Metode inquiry adalah metode yang mampu menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar. Inquiry menempatkan peserta didik sebagai subyek belajar yang aktif (Mulyasa , 2003:234).
Metode inquiry menurut (Roestiyah, 2001:75) merupakan suatu teknik atau cara yang dipergunakan guru untuk mengajar di depan kelas, dimana guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan, kemudian mereka mempelajari, meneliti, atau membahas tugasnya di dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka di dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik. Akhirnya hasil laporan dilaporkan ke sidang pleno, dan terjadilah diskusi secara luas. Dari sidang pleno kesimpulan akan dirumuskan sebagai kelanjutan hasil kerja kelompok. Dan kesimpulan yang terakhir bila masih ada tindak lanjut yang harus dilaksanakan, hal itu perlu diperhatikan.
Beberapa kelebihan metode inquiry ialah:
ü  Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar ide-ide dengan lebih baik;
ü  Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru;
ü  mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat jujur, obyektif, dan terbuka;
ü  Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri;
ü  Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik;
ü  Situasi pembelajaran lebih menggairahkan;
ü  Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu;
ü  Memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri;
ü  Dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.

11.  Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah  suatu metode dimana guru memberi pertanyaan kepada siswa dan siswa menjawab, atau sebaliknya siswa bertanya pada guru dan guru menjawab pertanyaan siswa itu (Soetomo, 1993:150).
Metode tanya jawab merupakan  cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru (Syaiful Bahri Djamarah 2000: 107).
Beberapa kelebihan metode tanya jawab ialah:
ü  Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya;
ü  Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingat siswa tersebut;
ü  Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat;
ü  Dapat merangsang siswa untuk berfikir dan berkreativitas dalam proses pembelajaran;
ü  Dapat digunakan untuk mengukur atau mengetahui seberapa jauh materi atau bahan pengajaran yang telah dikuasai oleh siswa.
Beberapa kelemahan metode tanya jawab ialah:
·         Menyita waktu lama dan jumlah siswa harus sedikit;
·         Mempersyaratkan  siswa  memiliki  latar  belakang  yang cukup  tentang  topik  atau  masalah yang dipertanyakan;
·         Dapat menimbulkan beberapa masalah baru;
·         Mudah menyimpang dari pokok persoalan;
·         Metode ini tidak tepat digunakan pada tahap awal  proses  belajar bila  siswa baru  diperkenalkan  kepada bahan pembelajaran yang baru.

12.  Metode Simulasi
Metode ini menampilkan simbol-simbol atau peralatan yang menggantikan proses kejadian atau benda yang sebenarnya. Metode ini adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan dan penghayatan anak didik. Metode yang melibatkan interaksi antara dua siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi. Siswa melakukan peran masing-masing sesuai dengan tokoh yang ia lakoni, mereka berinteraksi sesama mereka.
Beberapa kelebihan metode simulasi ialah:
ü  Dapat menyenangkan siswa;
ü  Menggalak guru untuk mengembangkan kreatifitas siswa;
ü  Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya;
ü  Mengurangi hal-hal yang verbalistik;
ü  Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
Beberapa kelemahan metode simulasi ialah:
·         Biaya pengembangannya tinggi dan perlu waktu lama;
·         Fasilitas dan alat-alat khusus yang dibutuhkan mungkin sulit diperoleh serta mahal harganya dan pemeliharaannya;
·         Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset;
·         Menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa.
13.  Metode Kerja Lapangan
Metode kerja lapangan merupakan metode mengajar dengan mengajak siswa kedalam suatu tempat di luar sekolah yang bertujuan tidak hanya sekedar observasi atau peninjauan saja, tetapi langsung terjun turut aktif ke lapangan kerja agar siswa dapat menghayati sendiri serta bekerja sendiri di dalam pekerjaan yang ada dalam masyarakat.
Beberapa kelebihan metode kerja lapangan ialah:
ü  Siswa mendapat kesempatan untuk langsung aktif bekerja di lapangan sehingga memperoleh pengalaman langsung dalam bekerja;
ü  Siswa menemukan pengertian pemahaman dari pekerjaan itu mengenai kebaikan maupun kekurangannya.
Beberapa kelemahan metode kerja lapangan ialah:
·         Waktu terbatas tidak memungkinkan memperoleh pengalaman yang mendalam dan penguasaan pengetahuan yang terbatas;
·         Untuk kerja lapangan perlu biaya yang banyak, tempat praktek yang jauh dari sekolah sehingga guru perlu meninjau dan mepersiapkan terlebih dahulu;
·         Tidak tersedianya trainer guru/pelatih yang ahli.

14.  Metode Sosiodrama (bermain Peran)
Metode sosiodrama dan bermain peran merupakan suatu metode mengajar dimana siswa dapat mendramatisasikan tingkah laku atau ungkapan gerak gerik wajah seseorang dalam hubungan sosial antar manusia.
Beberapa kelebihan metode sosiodrama ialah:
ü  Siswa lebih tertarik perhatiannya pada pelajaran;
ü  Karena mereka bermain peran sendiri, maka mudah memahami masalah-masalah sosial tersebut;
ü  Bagi siswa dengan bermain peran sebagai orang lain, maka ia dapat menempatkan diri seperti watak orang lain itu;
ü  Ia dapat merasakan perasaan orang lain sehingga menumbuhkan sikap saling perhatian.
Beberapa kelemahan metode sosiodrama ialah:
·         Bila guru tidak menguasai tujuan instrusional penggunaan teknik ini untuk sesuatu unit pelajaran, maka sosiodrama tidak akan berhasil;
·         Dalam hubungan antar manusia selalu memperhatikan norma-norma kaidah sosial, adat istiadar, kebiasaan, dan keyakinan seseorang jangan sampai ditinggalkan sehingga tidak menyinggung perasaan seseorang;
·         Bila guru tidak memahami langkah-langkah pelaksanaan metode ini, maka akan mangacaukan berlangsungnya sosiodrama.

15.  Metode Seminar
Metode seminar adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu sidang yang berusaha membahas dan mengupas masalah-masalah atau hal-hal tertentu dalam rangka mencari jalan memecahkannya atau mencari pedoman pelaksanaanya.
Beberapa kelebihan metode seminar ialah:
ü  Peserta mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam tentang masalah yang diseminarkan;
ü  Peserta mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya;
ü  Peserta dibina untuk bersikap dan berfikir secara ilmiah;
ü  Terpupuknya kerja sama antar peserta;
ü  Terhubungnya lembaga pendidikan dan masyarakat.
Beberapa kelemahan metode seminar ialah:
·         Memerlukan waktu yang lama;
·         Peserta menjadi kurang aktif;
·         Membutuhkan penataan ruang tersendiri.
16.  Metode Kelompok Kerja
Metode kerja kelompok adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menyuruh pelajar (setelah dikelompok-kelompokkan) mengerjakan tugas tertentu untuk mencapai tujuan pengajaran. Mereka bekerja sama dalam memecahkan masalah atau melaksanakan tugas.
Beberapa kelebihan metode kelompok kerja ialah:
ü  Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka;
ü  Memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan kemampuan para siswa;
ü  Dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih menggunakan keterampilan bertanya dalam membahas suatu masalah;
ü  Mengembangkan bakat kepemimpinan di antara para siswa serta melatih keterampilan berdiskusi.
Beberapa kelemahan metode kelompok kerja ialah:
·         Kerja kelompok terkadang hanya melibatkan para siswa yang mampu sebab mereka cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang;
·         Keberhasilan strategi ini tergantung kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk bekerja sendiri-sendiri;
·         Kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan daya guna mengajar yang berbeda pula.

17.  Metode Sumbang Saran
Sumbang saran merupakan suatu cara mengajar dengan mengutarakan suatu masalah ke kelas oleh guru kemudian siswa menjawab mengemukakan pendapat atau jawaban dan berkomentar sehingga masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru.
Beberapa kelebihan metode sumbang saran ialah:
ü  Suasana disiplin dan demokratis dapat tumbuh;
ü  Peserta didik aktif untuk menyatakan pendapatnya;
ü  Melatih siswa untuk berfikir dengan cepat dan tersusun logis;
ü  Terjadi persaingan yang sehat;
ü  Meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran;
ü  Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya yang pandai atau guru.
Beberapa kelemahan metode kelompok kerja ialah:
·         Guru kurang memberi waktu kepada siswa untuk berfikir yang baik;
·         Peserta didik yang kurang selalu ketinggalan;
·         Kadang-kadang pembicaraan hanya dimonopoli oleh anak yang pandai;
·         Guru hanya menampung pendapat, tidak pernah merumuskan kesimpulan.

18.  Metode Unit Teaching
Metode unit teaching merupakan metode mengajar yang memberikan kesempatan pada siswa secara aktif dan guru dapat mengenal dan menguasai belajar secara unit.
Beberapa kelebihan metode unit teaching ialah:
ü  Siswa dapat menggunakan sumber-sumber materi pelajaran secara luas;
ü  Siswa dapat belajar keseluruhan sesuai bakat;
ü  Suasana kelas lebih demokratis.
Beberapa kelemahan metode unit teaching ialah:
·         Dalam melaksanakan unit perlu keahlian dan ketekunan;
·         Perhatian guru harus lebih banyak dicurahkan pada bimbingan kerja siswa;
·         Perencanaan unit yang tidak mudah;
·         Memerlukan ahli yang betul-betul menguasai masalah karena semua masalah yang ada belum tentu dapat dijadikan unit.

19.  Metode Permainan
Permainan (games) populer dengan berbagai sebutan antara lain pemanasan (ice-breaker) atau penyegaran (energizer). Arti harfiah ice-breaker adalah pemecah es. Jadi, arti pemanasan dalam proses belajar adalah pemecah situasi kebekuan fikiran atau fisik peserta. Permainan juga dimaksudkan untuk membangun suasana belajar yang dinamis, penuh semangat, dan antusiasme. Karakteristik permainan adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan (fun) serta serius tapi santai (sersan). Permainan digunakan untuk penciptaan suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak (akrab), dan dari jenuh menjadi riang (segar).
Metode ini diarahkan agar tujuan belajar dapat dicapai secara efisien dan efektif dalam suasana gembira meskipun membahas hal-hal yang sulit atau berat. Sebaiknya permainan digunakan sebagai bagian dari proses belajar, bukan hanya untuk mengisi waktu kosong atau sekedar permainan. Permainan sebaiknya dirancang menjadi suatu aksi atau kejadian yang dialami sendiri oleh peserta, kemudian ditarik dalam proses refleksi untuk menjadi hikmah yang mendalam (prinsip, nilai, atau pelajaran-pelajaran). Wilayah perubahan yang dipengaruhi adalah rana sikap-nilai.
Beberapa kelebihan metode permainan ialah:
ü  Dapat membangun suasana belajar yang dinamis, semangat, dan antusiasme;
ü  Tercipta suasana belajar yang menyenangkan, serta serius tapi santai;
ü  Membuat peserta didik lebih gembira dan rileks.
Beberapa kelemahan metode permainan ialah:
·         Biasanya materi pelajaran tidak dapat tersampaikan dengan sempurna;
·         Dalam metode ini sering unsur permainan menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.

20.  Metode Kasus
Metode kasus merupakan metode penyajian pelajaran dengan memanfaatkan kasus yang ditemui anak sebagai bahan pelajaran kemudian kasus tersebut dibahas bersama untuk mendapatkan penyelesaian atau jalan keluar.
Beberapa kelebihan metode kasus ialah:
ü  Siswa dapat mengetahui dengan pengamatan yang sempurna tentang gambaran yang nyata yang betul-betul terjadi dalam hidupnya sehingga mereka dapat mempelajari dengan penuh perhatian dan lebih terperinci persoalannya;
ü  Dengan mengamati, memikirkan, dan bertindak dalam mengatasi situasi tertentu mereka lebih meyakini apa yang diamati dan menemukan banyak cara untuk pengamatan dan pencarian jalan keluar;
ü  Siswa mendapat pengetahuan dasar atau sebab-sebab yang melandasi kasus itu;
ü  Membantu siswa dalam mengembangkan intelektual dan keterampilan berkomunikasi secara lisan maupun tulisan.
Beberapa kelemahan metode kasus ialah:
·         Guru memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan bahan kasus yang ditemui dan petunjuk cara pemecahannya yang diperlukan siswa;
·         Banyak waktu yang digunakan untuk diskusi;
·         Untuk kegiatan kelompok membutuhkan fasilitas fisik yang lebih banyak.

21.  Metode Problem Solving
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa, seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya.
Beberapa kelebihan metode problem solving ialah:
ü  Masing-masing siswa diberi kesempatan yang sama dalam mengeluarkan pendapatnya sehingga para siswa merasa lebih dihargai dan yang nantinya akan menumbuhkan rasa percaya diri;
ü  Para siswa akan diajak untuk lebih menghargai orang lain;
ü  Untuk membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan lisannya.
Beberapa kelemahan metode problem solving ialah:
·         Karena tidak melihat kualitas pendapat yang disampaikan terkadang penguasaan materi sering diabaikan;
·         Metode ini sering kali menyulitkan mereka yang sungkan mengutarakan pendapat secara lisan.

22.  Metode Latihan
Metode latihan merupakan metode mengajar di mana siswa melaksanakan kegiatan latihan agar siswa memiliki ketegasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.
Beberapa kelebihan metode latihan ialah:
ü  Ketegasan dan keterampilan siswa meningkat atau lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari;
ü  Seorang siswa benar-benar memahami apa yang disampaikan.
Beberapa kelemahan metode latihan ialah:
·         Dalam latihan sering terjadi cara-cara atau gerak yang tidak berubah sehingga menghambat bakat dan inisiatif siswa;
·         Sifat atau cara latihan kaku atau tidak fleksibel maka akan mengakibatkan penguasaan keterampilan melalui inisiatif individu tidak akan dicapai.

23.  Metode Dialog
Metode dialog merupakan salah satu teknik metode pengajaran untuk memberi motivasi pada siswa agar aktif pemikirannya untuk bertanya selama pendengaran guru yang menyungguhkan pertanyaan-pertanyaan itu dan siswa menjawab.
Beberapa kelebihan metode dialog ialah:
ü  Dialog dapat membantu tumbuhnya perhatian siswa pada pelajaran serta mengembangkan kemampuannya untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman, sehingga pengetahuannya menjadi fungsional;
ü  Siswa akan terbuka jalan pikirannya sehingga mencapai perumusan yang baik dan tepat.
Beberapa kelemahan metode dialog ialah:
·         Apabila motivasi kurang diberikan maka yang akan aktif hanya mereka yang pandai mengutarakan pendapat secara lisan;
·         Sering kali melupakan tujuan yang ingin dicapai karena waktu yang disediakan habis untuk berdebat mempertahankan pendapat.

24.  Metode Mengajar Non Directive
Metode mengajar non direktive merupakan salah satu metode mengajar dimana siswa melakukan observasi mereka sendiri, mampu melakukan analisis mereka sendiri dan mampu berfikir sendiri.
Beberapa kelebihan metode mengajar non directive ialah:
ü  Guru memberi permasalahan yang merangsang proses berfikir siswa sehingga obyek belajar berkembang sesuai yang diharapkan;
ü  Siswa menemukan sendiri pengetahuan yang digalinya, aktif berfikir dan menguasai pengertian yang baik.
Beberapa kelemahan metode mengajar non directive ialah:
·         Terjadi perbedaan pemahaman karena tingkat intelektual dan cara berfikir siswa berbeda;
·         Seorang guru setiap saat harus mengoreksi cara berfikir siswa agar tidak keliru dalam memahami suatu hal.

25.  Metode Katekesmus
Metode katekesmus merupakan suatu cara menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya sudah ditentukan.
Beberapa kelebihan metode katekesmus ialah:
ü  Keseragamaan dan kemurnian pengetahuan akan terjamin;
ü  Memudahkan cara mengajar guru karena pelajaran telah tertulis dalam buku.
Beberapa kelemahan metode katekesmus ialah:
·         Daya jiwa yang dikembangkan hanya ingatan atas jawaban tertentu saja;
·         Kurang memberi rangsangan pada siswa karena bahan sudah tersedia baik pada guru maupun siswa;
·         Inisiatif para siswa terkekang.

26.  Metode Prileksi
Metode prileksi merupakan suatu cara menyajikan pelajaran dengan menggunakan bahasa lisan, menyuruh para pelajar mendiskusikan, menganalisa, membanding-bandingkan dan akhirnya menarik kesimpulan dari apa yang disajikan untuk mencapai tujuan pengajaran.
Beberapa kelebihan metode prileksi ialah:
ü  Pelajar dan guru sama-sama aktif;
ü  Menimbulkan kompetisi yang sehat antar siswa.
Beberapa kelemahan metode prileksi ialah:
·         Banyak waktu yang digunakan;
·         Kecekatan dan pengetahuan banyak dituntut dari guru dan siswa.
27.  Metode Penyajian Sistem Regu (Team Work)
Metode penyajian sistem regu merupakan metode penyajian dengan seorang guru yang dibantu tenaga teknis atau team guru dalam menjelaskan suatu persoalan atau obyek belajar. Sistem beregu ditangani lebih dari dua orang guru.
Beberapa kelebihan metode penyajian sistem regu ialah:
ü  Interaksi belajar mengajar akan lebih lancar;
ü  Siswa memperoleh pengetahuan yang luas dan mendalam karena diberikan oleh beberapa guru;
ü  Guru lebih ringan tugas mengajarnya sehingga cukup waktu untuk menyiapkan diri dalam membuat perencanaan.
Beberapa kelemahan metode penyajian sistem regu ialah:
·         Bila seorang guru yang tidak mendapatkan giliran mengajar tidak memanfaatkan waktu untuk belajar lebih lanjut atau membuat perencanaan lebih matang.

28.  Metode Mengajar Berprogama
Metode mengajar berprogama adalah cara menyajikan bahan pelajaran dengan menggunakan alat tertentu untuk mencapai tujuan pengajaran.
Beberapa kelebihan metode mengajar berprogama ialah:
ü  Pelajar menjadi aktif karena ikut memperagakan alat tersebut;
ü  Pelajar akan cepat mengetahui hasil dan kelemahannya.
Beberapa kelemahan metode mengajar berprogama ialah:
·         Sukar menyusun programa dari setiap mata pelajaran;
·         Memproduksi alat-alat pengajar membutuhkan biaya dan tenaga yang mahal;
·         Teaching machine itu tidak dapat merasakan apa yang dirasakan pelajar.

29.  Metode Musyawarah
Metode musyawarah adalah cara menyajikan bahan pelajaran melalui perundingan untuk mencapai musyawarah bersama.
Beberapa kelebihan metode musyawarah ialah:
ü  Memperluas dan memperdalam pengetahuan pelajar tentang pokok yang telah dimusyawarahkan;
ü  Memupuk dan membina kerjasama serta toleransi;
ü  Dapat terintegrasi mata pelajaran;
ü  Mudah dilaksanakan dan baik digunakan untuk saling bertukar pikiran.
Beberapa kelemahan metode musyawarah ialah:
·         Memakan waktu yang banyak;
·         Sukar dilaksanakan untuk siswa yang masih duduk dikelas rendah sekolah dasar, karena mereka belum mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang banyak.
·         Hasil musyawarah belum tentu benar.

30.  Metode Mind Mapping
Pembelajaran ini sangat cocok untuk mereview pengetahuan awal siswa. Sintaknya adalah: informasi kompetensi, sajian permasalahan terbuka, siswa berkelompok untuk menanggapi dan membuat berbagai alternatif jawaban, presentasi hasil diskusi kelompok, siswa membuat kesimpulan dari hasil setiap kelompok, evaluasi dan refleksi.
Beberapa kelebihan metode mind mapping ialah:
ü  Permasalah yang disajikan terbuka;
ü  Siswa berkelompok untuk menanggapi;
ü  Dapat malatih siswa untuk saling bekerja sama dalam diskusi;
ü  Sangat cocok untuk mengulang kembali pengetahuan awal siswa.
Beberapa kelemahan metode mind mapping ialah:
·         Membutuhkan waktu yang banyak dan sulit untuk mengalokasikan waktu;
·         Tuntutan bagi siswa terlalu membebani.
Dari semua metode mengajar yang telah disebutkan di atas memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Suatu metode akan cocok diterapkan dalam suatu suasana belajar mengajar apabila metode tersebut cocok dengan suasana yang sedang berlangsung, sesuai dengan kondisi yang sedang dialami oleh peserta didik. Tidak ada metode yang paling baik yang ada hanyalah bagaimana cara seorang pendidik mampu melihat kondisi anak didiknya untuk menerapkan metode mengajar yang paling cocok untuk peserta didiknya.
Terima Kasih …




Tidak ada komentar:

Posting Komentar